Google Transtools

English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Buku Tamu

Minggu, 26 Februari 2012

Keselamatan Pengendara Bergantung Pada Iklan

Inilah kota, dimana semua aktivitas dan kesibukan yang dimiliki mempengaruhi dan bergantung satu sama lain. Seperti halnya iklan yang juga bergantung pada pembacanya, tidak dilirik maka produk tidak akan dikenal. Usaha keras dalam menjaring pelanggan membuat developer iklan semakin kreatif dalam menciptakan iklan terbaik walaupun itu bisa berakibat buruk bagi pembacanya. Untuk itu, bagi Anda yang suka membaca dan melirik iklan di jalanan berhati hatilah ketika jatuh cinta dengan banner tersebut.


Seorang pengendara motor mengalami luka kritis disebabkan menabrak bagian belakang angkutan umum. Pengakuannya hanya karena sebuah iklan di jalan, iklan dengan tampilan seksi membuat pria ini lupa menginjak rem kenderaannya. Peristiwa ini memang tidak aneh, saya sendiri juga sering melirik iklan yang berserakan dijalan. Apalagi iklan tersebut menggiurkan dengan banner besar melintas di sepanjang jalan. Belum habis melirik iklan itu banner yang lain menunggu didepannya, sepanjang jalan pemandangan sudut kota dipenuhi iklan yang menggiurkan. Bagi mereka yang hobi berbelanja tentunya tidak akan melewati penawaran terbaik.

Dunia Iklan Tidak Beretika

Jalanan yang dipenuhi iklan bisa membuat tata kota semakin menarik, tapi dengan terlalu banyaknya iklan tata kota semakin jelek. Bahkan pohon peneduh di trotoar tertutup karena ukurannya yang sangat besar. Ada beberapa iklan tidak memiliki etika dan kesopanan, tidak layak untuk dilihat anak kecil. Developer menutup mata, yang mereka tahu bahwa iklan menarikdan bisa membuat penjualan client mereka meningkat.
Etika dalam beriklan tidak ada? Sebenarnya kalau pemerintah membuka mata untuk lebih menata iklan menjadi lebih sopan dan tertata rapi, setidaknya bisa membuat tata kota lebih menarik dan mengurangi resiko kecelakaan diatas. Iklan memang menambah kantong pemerintah melalui pajak tetapi bukan berarti etika iklan dikesampingkan. Bahkan beberapa tiang iklan yang ada kondisinya tidak layak untuk digunakan, kalau hujan deras bisa saja roboh dan berbahaya bagi pengendara.

Undang Undang Pornografi

Ribut ribut masalah pornografi saat ini hanya berada diseputar dunia internet dan televisi. UU pornografi didunia nyata seperti iklan belum terealisasi, padahal banner dijalanan dilihat secara umum dan tidak memiliki batas usia. Untuk mengakses internet ataupun menonton siaran televisi memerlukan perangkat koneksi yang terhubung dijaringan, pemerintah bersikeras untuk menutup konten pornografi didalamnya. Tapi untuk melihat konten seksi dijalanan cukup hanya melintasi kawasan yang penuh dengan banner dan penawaran luar biasa. Pemerintahan yang hebat, menutup mata didunia nyata dan ribut didunia maya. Pornografi didunia maya sebenarnya hanya perlu bimbingan dan arahan orang tua tentang penggunaan internet, tapi kalau seorang anak kecil melihat konten iklan atau banner yang tidak beretika, apakah matanya harus ditutup sepanjang jalan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INGIN DOMAIN GRATIS 100% , -.COM-.NET-.ORG

INGIN DOMAIN GRATIS 100% , -.COM-.NET-.ORG
Syarat Cuman Menambahkan Teman/Pengguna (REFER FRIENDS) minimal 9 pengguna Max. 16 Pengguna.

Arsip Blog