Google Transtools

English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Buku Tamu

Minggu, 26 Februari 2012

Buanglah Sampah Seenaknya

Beberapa hari yang lalu saya melintas di sebuah lapangan bola yang sering digunakan untuk berlatih beberapa club sepak bola. Biasanya mereka berlatih di sore hari, tapi anehnya hari itu saya tak melihat kegiatan latih melatih tim mereka. Padahal tim mereka sudah siap sedia untuk melakukan latihan rutinitas, hanya karena satu alasan, sampah plastik berserakan dimana mana.

Kalau tak salah, dua hari sebelum mereka berlatih di tempat itu diadakan sebuah acara besar. Ya, kalau memakai semua lahan lapangan bola tentunya cara tersebut besar kan? Yang menjadi permasalahan bukanlah acaranya, wajar bila event organizer mengadakan acara yang bisa menghibur masyarakat setempat. Tetapi usai acara yang menjadi permasalahannya, kenapa tak ada yang membersihkan sampah? Belum lagi rumput yang gundul di beberapa bagian lapangan akibat pijakan kaki dan peralatan event. Nah, sekarang tim kesebelasan yang akan berlatih harus melakukan ekstra pemanasan, memungut sampah plastik!
Saya tak heran jika ada suatu event berakhir maka mereka akan meninggalkan jejak kotor di tempat tersebut. Membersihkannya? Apakah Anda pernah melihat mereka membersihkan tempat yang telah usai digunakan? Event organizer itu hanya mementingkan kesuksesan acara dengan keuntungan besar (ini sudah pasti) :mrgreen: tapi bukan untuk menata kembali tempat yang telah digunakan. Yang diharapkan hanya petugas kebersihan, dan kebetulan sang petugas tidak muncul beberapa hari terakhir.
Ada lagi yang diharapkan kehadirannya, pemulung! Bukan hanya ikut membersihkan sampah yang berserakan, tapi sampah plastik merupakan mata pencaharian mereka. Justru karena adanya pengolahan sampah sering membuat pemulung berlomba sebelum petugas kebersihan datang lebih dulu. Ketika sudah berada di tempat sampah, pekerjaan mereka menjadi lebih sulit, harus membongkar tempat sampah tersebut. Selain kotor juga menyita waktu. Anda bisa bayangkan ketika kita tidak memiliki pemulung, berapa banyak sampah palstik yang harus dibakar begitu saja? Bukan musnah, tetapi menjadi racun bagi tanah! Bersyukurlah dengan adanya daur ulang sampah :)
Event organizer itu seharusnya sadar akan sampah, dengan menyediakan tempat sampah berukuran besar sudah pantas di tempatkan di sudut acara. Tak seperti lapangan ini, yang membuat susah pihak lain dan justru menimbulkan efek pemikiran negatif bagi event organizer. Sampai sekarang saya masih belum tahu, apakah di setiap event organizer sudah ada bagian kebersihan atau pengelolaan sampah? Padahal sebenarnya sudah menjadi tanggung jawab mereka selaku pembuat acara. Saya juga tak akan mau jika diminta ikut memungut sampah tersebut, sudah pasti pinggang serasa terbeban dengan ukuran luasnya yang Wah….
Anda, saya, dan kita adalah penanggung jawab masalah sampah. Bukan hanya sampah plastik, tapi juga juga sampah lainnya yang tak musnah begitu saja. Sampah bukan hanya beban pemerintah dengan membuat dinas, tapi pemikiran kita tentang sadar sampah sangat dibutuhkan. Tak seperti ini, meninggalkan jejak kotor dimana mana yang membuat orang lain kesal. Bukan hanya pihak event organizer yang dipersalahkan, tapi individual juga tak sadar walaupun tempat sampah telah disediakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INGIN DOMAIN GRATIS 100% , -.COM-.NET-.ORG

INGIN DOMAIN GRATIS 100% , -.COM-.NET-.ORG
Syarat Cuman Menambahkan Teman/Pengguna (REFER FRIENDS) minimal 9 pengguna Max. 16 Pengguna.

Arsip Blog