Beberapa hari yang lalu saya melintas di sebuah lapangan bola yang
sering digunakan untuk berlatih beberapa club sepak bola. Biasanya
mereka berlatih di sore hari, tapi anehnya hari itu saya tak melihat
kegiatan latih melatih tim mereka. Padahal tim mereka sudah siap sedia
untuk melakukan latihan rutinitas, hanya karena satu alasan, sampah
plastik berserakan dimana mana.
Kalau tak salah, dua hari sebelum mereka berlatih di tempat itu diadakan sebuah acara besar. Ya, kalau memakai semua lahan lapangan bola tentunya cara tersebut besar kan? Yang menjadi permasalahan bukanlah acaranya, wajar bila event organizer mengadakan acara yang bisa menghibur masyarakat setempat. Tetapi usai acara yang menjadi permasalahannya, kenapa tak ada yang membersihkan sampah? Belum lagi rumput yang gundul di beberapa bagian lapangan akibat pijakan kaki dan peralatan event. Nah, sekarang tim kesebelasan yang akan berlatih harus melakukan ekstra pemanasan, memungut sampah plastik!
Kalau tak salah, dua hari sebelum mereka berlatih di tempat itu diadakan sebuah acara besar. Ya, kalau memakai semua lahan lapangan bola tentunya cara tersebut besar kan? Yang menjadi permasalahan bukanlah acaranya, wajar bila event organizer mengadakan acara yang bisa menghibur masyarakat setempat. Tetapi usai acara yang menjadi permasalahannya, kenapa tak ada yang membersihkan sampah? Belum lagi rumput yang gundul di beberapa bagian lapangan akibat pijakan kaki dan peralatan event. Nah, sekarang tim kesebelasan yang akan berlatih harus melakukan ekstra pemanasan, memungut sampah plastik!
Saya tak heran jika ada suatu event
berakhir maka mereka akan meninggalkan jejak kotor di tempat tersebut.
Membersihkannya? Apakah Anda pernah melihat mereka membersihkan tempat
yang telah usai digunakan? Event organizer itu hanya mementingkan
kesuksesan acara dengan keuntungan besar (ini sudah pasti)
tapi bukan untuk menata kembali tempat yang telah digunakan. Yang
diharapkan hanya petugas kebersihan, dan kebetulan sang petugas tidak
muncul beberapa hari terakhir.
Ada lagi yang diharapkan kehadirannya,
pemulung! Bukan hanya ikut membersihkan sampah yang berserakan, tapi
sampah plastik merupakan mata pencaharian mereka. Justru karena adanya
pengolahan sampah sering membuat pemulung berlomba sebelum petugas
kebersihan datang lebih dulu. Ketika sudah berada di tempat sampah,
pekerjaan mereka menjadi lebih sulit, harus membongkar tempat sampah
tersebut. Selain kotor juga menyita waktu. Anda bisa bayangkan ketika
kita tidak memiliki pemulung, berapa banyak sampah palstik yang harus
dibakar begitu saja? Bukan musnah, tetapi menjadi racun bagi tanah!
Bersyukurlah dengan adanya daur ulang sampah
Event organizer itu seharusnya sadar
akan sampah, dengan menyediakan tempat sampah berukuran besar sudah
pantas di tempatkan di sudut acara. Tak seperti lapangan ini, yang
membuat susah pihak lain dan justru menimbulkan efek pemikiran negatif
bagi event organizer. Sampai sekarang saya masih belum tahu, apakah di
setiap event organizer sudah ada bagian kebersihan atau pengelolaan sampah?
Padahal sebenarnya sudah menjadi tanggung jawab mereka selaku pembuat
acara. Saya juga tak akan mau jika diminta ikut memungut sampah
tersebut, sudah pasti pinggang serasa terbeban dengan ukuran luasnya
yang Wah….
Anda, saya, dan kita adalah penanggung jawab masalah sampah.
Bukan hanya sampah plastik, tapi juga juga sampah lainnya yang tak
musnah begitu saja. Sampah bukan hanya beban pemerintah dengan membuat
dinas, tapi pemikiran kita tentang sadar sampah sangat dibutuhkan. Tak
seperti ini, meninggalkan jejak kotor dimana mana yang membuat orang
lain kesal. Bukan hanya pihak event organizer yang dipersalahkan, tapi individual juga tak sadar walaupun tempat sampah telah disediakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar