Hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS)
menyebutkan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Megawati Soekarnoputri merupakan tokoh paling dikenal responden dan
paling berpeluang dipilih sebagai presiden pada Pemilu mendatang.
Survei
dilakukan terhadap 2.117 responden di 23 provinsi pada 16 hingga 24
Januari 2012. Sebanyak 91,6 persen responden mengaku mengenal figur
istri dari Ketua MPR Taufik Kiemas ini.
Sedangkan responden yang
bersedia memilih Mega jika mencalonkan diri sebagai presiden sebanyak
10 persen. Bagaimana reaksi PDIP terhadap hasil survei tersebut?
Berikut petikan wawancara okezone dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait.
Menurut Anda apa yang menjadi faktor utama masyarakat masih memilih Megawati sebagai calon presiden RI?Karena
empat poin, penegakan hukum, pengentasan kemiskinan, korupsi dan
masalah pluralisme menjaga kebhinekaan bangsa ini. Bahwa harapannya,
kebhinekaan itu penting untuk dikawal oleh seorang pemimpin yang memang
betul-betul pancasialis sejati.
Apakah Megawati dipilih karena masyarakat kecewa dengan incumbent sehingga lebih memilih oposisi?Ya,
survei ini mengatakan seperti itu. Buktinya kenapa yang tinggi Ibu Mega
dan Pak Prabowo karena mereka figur yang tidak ada dalam pemerintahan,
PDIP dan Gerindra. Rakyat mencari alternatif yang bisa memperjuangkan
apa yang jadi harapan.
Apakah PDIP semakin percaya diri untuk mengusung Megawati jadi calon presiden?Oh
enggak, kita belum memutuskan itu. Artinya, bedanya kongres pertama dan
kedua sudah memutuskan ketua umum otomatis calon presiden. Kongres
ketiga, di Bali kita tidak memutuskan seperti itu dan menyerahkan kepada
ketua umum pada waktunya. Tapi saya menyampaikan saja kita memilih
bupati, Wali Kota atau gubernur saja mempertimbangkan hasil survei,
apalagi calon presiden.
Tapi yang menarik salah satunya adalah
bagaimana Pak JK (Jusuf Kalla) muncul, karena yang lain kan semuanya
ketua umum partai. Pak JK ini kan bisa muncul ini sangat menarik.
Mungkin di survei lainnya belum disurvei.
Ada kemungkinan PDIP akan melirik JK untuk berpasangan dengan Megawati?Kita
memutuskan calon presiden saja belum, apalagi membicarakan pasangannya.
Menurut saya, sekarang partai itu yang paling penting bagaimana
menjawab tantangan masalah empat tadi. Siapa partai yang bisa menjawab
tantangan itu dan siapa calon presiden yang bisa menjawab tantangan itu
akan dipilih rakyat.
Karena harapan rakyat adalah isu ekonomi
dan persatuan adalah isu yang sangat penting. Jadi, menurut saya harus
mentransformasi dari pada berlomba-lomba mencapai kekuasaan, lebih bagus
berlomba-lomba untuk kepentingan rakyat. Yang paling penting, bagaimana
apa yang diputuskan partai itu harus berhubungan dengan kemauan dan
kebutuhan publik.
Jangan sampai partai memutuskan yang lari dari
kebutuhan dan kemauan publik. Analisa berikutnya adalah bagaimana
kemauan publik itu juga ada didalamnya kemampuan menyelesaikan masalah
yang ada. Jangan sampai rakyat senang kepada satu orang, sementara
kemampuan menyelesaikan masalah yang rakyat butuhkan tadi kecil.
Harus
ada hubungan yang kuat antara pilihan publik dengan kemampuan dan itu
mejadi keputusan partai. Kalau ini bisa dilakukan, Indonesia yang akan
menang. Ini PR (pekerjaan rumah) bagi partai dan calon presiden untuk
menyelesaikan masalah tadi.
Saya pikir publik tidak lagi bisa
membeli kucing dalam karung untuk empat masalah ini. perlu ada sinyal
nyata, konkrit sebelum melakukan pilihan karena ini akan jadi
dasar-dasar rakyat untuk meilih.
SBY bilang ada 26 nama yang berpotensi jadi capres, pendapat Anda?Saya
rasa oke saja mau ngomong soal nama atau calon tapi yang paling penting
juga PR-nya apa, dan kita lihat PR empat tadi siapa yang bisa
menyelesaikannya dan dia harus bisa membuktikan itu sebagai calon
presiden.
(ugo)
Ref : OkeZone