Sekarang kita bebas mendapatkan lahan parkir gratis di manapun kalian suka, sekalipun di depan rumah dan ruko bisnis orang lain.
Apakah kalian pernah merasa kesal
mencari tempat parkir yang jauh dari tempat tujuan? Semakin jauh, dan
kaki pun terasa pegal menempuh jarak yang semakin tak karuan. Terang
saja ini membuat kita emosi, apalagi mereka telah mematok lahan parkir yang memang bukan milik mereka.
Aku sempat merasa jengkel ketika seorang juru parkir (tukang parkir) dan sekuriti perkantoran mengusirku.
“Tempat parkir ini khusus bagi pelanggan kami, silahkan bergeser ke sana.”
Di tempat lain kenyataanya juga sama, dan kebetulan tempat parkir yang akan saya tuju sudah penuh maka tak ada pilihan lain selain meninggalkan kenderaan di depan perkantoran lain. Urusan ribut belakangan, yang penting kenderaan ter-parkir di tempat yang tak jauh.
“Tempat parkir ini khusus bagi pelanggan kami, silahkan bergeser ke sana.”
Di tempat lain kenyataanya juga sama, dan kebetulan tempat parkir yang akan saya tuju sudah penuh maka tak ada pilihan lain selain meninggalkan kenderaan di depan perkantoran lain. Urusan ribut belakangan, yang penting kenderaan ter-parkir di tempat yang tak jauh.
Klaim Parkir Atau Kalian Dilarang Parkir
Negeri ini menyewakan jalanan umum untuk parkir khusus pelanggan perkantoran ataupun bisnis personal
Apa kalian pernah mendengar adanya undang undang yang membebaskan kita untuk menggunakan fasiltas umum sebagai tempat parkir pribadi, ini jalan umum dan siapapun berhak parkir sekalipun di depan toko ataupun rumah kalian.
Bukan hanya perkantoran di foto ini,
tapi kenyataan menyebutkan bahwa sepanjang jalan di jalur pusat kota di
penuhi plang yang menegaskan dilarang parkir
‘hanya untuk pelanggan’. Anda tak punya kepentingan tak bisa berharap
banyak meninggalkan kenderaan di depan ruko bisnis mereka. Lebih baik
kalian membawa supir, rekan, atau diam diam menyelinap masuk kedalamnya
kemudian keluar lagi hanya untuk mengambil tempat parkir yang tersedia.

Kalian punya bisnis kecil seperti mobil
van yang dipenuhi dagangan? Tentunya menggeser orang lain yang lebih
dahulu mangkal di sepanjang pinggir jalan bisa berujung ribut. Ya, van
dan roda tiga biasanya memenuhi lahan parkir di taman taman kota, dan sesekali pedagang kecil bisa menantang tawaran Anda. “Wanine piro???”
Lahan parkir saat ini menjadi bisnis yang menggiurkan, jadi jika kalian memiliki tempat strategis bisa berkolaborasi dengan tukang parkir
mengumpulkan pundi pundi emas, sebelum pemerintah berubah fikiran dan
mungkin tak akan merubah keaadaan. Dan satu lagi, kalian tak perlu
berbangga hati dengan menunggangi mobil kilat sebagai alat transportasi yang sejuk jikalau tak mampu parkir. Lebih baik menaiki angkutan umum karena tarif parkir sekarang mahal apalagi butuh waktu berjam jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar